[Cek Fakta] Benarkah Gubernur NTB tak Larang Mudik Lebaran? Ini Faktanya

Beredar sebuah narasi bahwa Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah tidak melarang mudik lebaran 1442 H. Narasi ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook Fathur yang turut mengunggah tangkapan layar berisi narasi tersebut, Minggu 25 April 2021. Berikut narasinya:

"GUBERNUR NTB TAK LARANG MUDIK LEBARAN: RINDU BIARKAN MENGALIR
 
Gubemur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah menegaskan tidak melarang jika ada masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya 1442 Hijriah

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

• Happy
• Inspire
• Confuse
• Sad

 
Mereka pulang itu karena rindu sekali. Kalau kita atur-atur nanti banyak masalah yang akan terjadi, biarkan mengalir begitu aja, di Mataram, Minggu (18/4)."

 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Gubernur NTB tidak melarang mudik lebaran secara keseluruhan, adalah salah. Faktanya, Gubernur menjelaskan maksud pernyataannya tersebut.

"Kami kaget juga, ketika viral di medsos bahwa seakan-akan Gubernur NTB memperbolehkan mudik ke NTB," kata Zulkieflimansyah seperti dilansir Republika.co.id, Kamis 22 April 2021.

Zul menegaskan pernyataan itu terkait mudik lokal di NTB. Dalam hal ini, Zul menilai tidak perlu ada pembatasan berlebihan terkait praktik mudik lokal warga yang masih berada di seputar NTB.

"Jadi agak ribet ngaturnya kalau orang yang tinggal di Mataram, keluarga besarnya ada di Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur yang tidak terlampau jauh, kemudian ada yang menutup jalan, membatasi, sehingga menimbulkan kepanikan baru dan mencari jalan yang lain," ujar Zul.

Namun mudik lokal itu tetap perlu mengedepankan protokol kesehatan. Di sisi lain, Zul menegaskan larangan mudik berlaku bagi mereka yang datang dari luar NTB. Larangan mudik ini sesuai dengan ketentuan pusat.

"Kalau pemudik dari luar provinsi NTB, sudah jelas ketetapan dan ketegasan pemerintah pusat. Bahwa semua akses angkutan darat, laut dan udara akan dibatasi bagi pemudik mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021," tulis Republika.co.id dalam laporannya.

 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Gubernur NTB tidak melarang mudik lebaran secara keseluruhan, adalah salah. Faktanya, Gubernur menjelaskan maksud pernyataannya tersebut.
 

Referensi:
https://www.republika.co.id/berita/qrxngs354/gubernur-ntb-kebijakan-larangan-mudik-ikuti-ketentuan-pusat
https://archive.md/LqXPv
 

Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News